Rabu, 27 Februari 2013

Rahasia Sholat yang khusuk


Seorang ahli ibadah bernama Isam bin Yusuf, dia sangat warak dan sangat khusyuk solatnya. Namun dia selalu khuatir kalau-kalau ibadahnya kurang khusyuk dan selalu bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih ibadahnya, demi untuk memperbaiki dirinya yang selalu dirasakan kurang khusyuk.
Pada suatu hari, Isam menghadiri majlis seorang abid bernama Hatim Al-Isam dan bertanya : "Wahai Aba Abdurrahman, bagaimanakah caranya tuan solat?"
Hatim berkata : "Apabila masuk waktu solat aku berwudhu' lahir dan batin."

Isam bertanya, "Bagaimana wudhu' lahir dan batin itu?"
Hatim berkata, "Wudhu' lahir sebagaimana biasa, iaitu membasuh semua anggota wudhu' dengan air. Sementara wudhu' batin ialah membasuh anggota dengan tujuh perkara :-

1. bertaubat

2. menyesali dosa yang dilakukan

3. tidak tergila-gilakan dunia

4. tidak mencari / mengharap pujian orang (riya')

5. tinggalkan sifat berbangga

6. tinggalkan sifat khianat dan menipu

7. meninggalkan sifat dengki

Seterusnya Hatim berkata, "Kemudian aku pergi ke masjid, aku kemaskan semua anggotaku dan menghadap kiblat. Aku berdiri dengan penuh kewaspadaan dan aku bayangkan Allah ada di hadapanku, syurga di sebelah kananku, neraka di sebelah kiriku, malaikat maut berada di belakangku, dan aku bayangkan pula bahawa aku seolah-olah berdiri di atas titian 'Sirratul Mustaqim' dan aku menganggap bahawa solatku kali ini adalah solat terakhirku, kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik.

Setiap bacaan dan doa dalam solat kufaham maknanya, kemudian aku ruku' dan sujud dengan tawadhu', aku bertasyahhud dengan penuh pengharapan dan aku memberi salam dengan ikhlas. Beginilah aku bersolat selama 30 tahun."
Apabila Isam mendengar, menangislah dia kerana membayangkan ibadahnya yang kurang baik bila dibandingkan dengan Hatim.

CARA MENANGKAL SIHIR

Ada dua cara dalam menanggulangi bahaya yang ditimbulkan karena kejahatan ilmu sihir, Pertama: dengan ruqyah syar’iyyah yang diperbolehkan. Dan kedua: ruqyah syaethaniyyah, cara yang tidak diperkenankan oleh Allah dan RosulNya.

RUQYAH SYAR’IYYAH

Syekh Muhammad Nasiruddin Al Albani menyebutkan: “Ruqyah syar’iyyah adalah cara penyembuhan dengan membacakan ayat al qur’an atau do’a yang bersumber dari as sunnah yang shahih.” (Dhaif sunanut tirmidzi, hal: 231-232).

Syarat-syarat Ruqyah Syar’iyyah:
Syeikh Sulaeman At Tamimy berkata: “Imam Suyuthy berkata: Para ulama telah sepakat akan diperbolehkannya ruqyah syar’iyyah dengan syarat:
1. Menggunakan perkataan Allah Azza wa Jalla atau dengan nama-nama dan sifat-sifatNya.
2. Menggunakan bahasa arab dan dengan sesuatu yang bisa difahami artinya.
3. Berkeyakinan bahwa ruqyah dengan sendirinya tidak memiliki pengaruh kecuali dengan taqdir Allah Azza wa Jalla.” (lihat: Taisirul Azizil Hamied, hal: 167)

Cara Pengobatan Dengan Ruqyah Syar’iyyah
a. Langkah preventif, (sebelum terjadinya sihir): membentengi diri dengan dzikir dan do’a harian yang diajarkan oleh Rosulullah SAW, membaca ayat kursi setiap selesai shalat fardu dan ketika akan tidur, membaca s. Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas, setiap selesai shalat fardu dan di waktu pagi dan petang sebanyak tiga kali, dan begitu juga ketika akan tidur, serta membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqoroh di awal malam.

Rosulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa yang membaca ayat kursi di waktu malam, maka Allah akan menjaganya, dan setan tidak mendekatinya sampai pagi.” Dan di dalam hadits yang lain: “Barang siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqoroh di waktu malam, maka Allah akan menjaganya.”

Demikian juga dengan memperbanyak berlindung kepada Allah Azza wa Jalla dengan do’a:

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَاخَلَقَ

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan yang telah diciptakan.”

Dibaca di waktu siang dan malam, dan ketika menempati suatu tempat, baik itu rumah, padang pasir, hutan ataupun laut dan udara, karena Rosulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa yang menempati suatu tempat, kemudian ia mengatakan: (A’uudzu bikalimaatillaahit taammaati min syarri maa khalaq), maka ia tidak akan ditimpa oleh suatu bahaya apapun sehingga ia meninggalkan tempat itu.”

Demikian juga dengan memperbanyak bacaan:

بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَيَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فيِ الأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

“Dengan nama Allah, tidak ada yang membahayakan bersama namaNya sesuatupun yang ada di bumi dan di langit, Dia Maha mendengar dan Maha mengetahui.”

Dibaca di awal waktu siang dan awal waktu malam, sebanyak 3 x sebagaimana telah disebutkan oleh Rosulullah SAW karena hal itu sebab terjaganya dari segala kejelekan.

Dzikir-dzikir dan wirid ini adalah salah satu sebab terbesar yang dapat menjaga dari kejahatan ilmu sihir dan kejahatan lainnya bagi orang yang selalu menjaganya dengan penuh ketulusan yang didasari oleh keimanan kepada Allah dan menyandarkan diri kepadaNya serta ketundukan hati dalam menerima segala konsekwensi dan tuntutannya. Dan demikian pula ia merupakan senjata terampuh dalam menghilangkan sihir setelah menimpanya, bila disertai dengan ketundukan kepada Allah dan permohonan kepadaNya agar Ia menyingkapkan bahaya dan penyakitnya.

Langkah Rehabilitatif (Setelah terjadinya sihir)

Di antara do’a-do’a yang shahih dalam menyembuhkan penyakit-penyakit yang disebabkan dari ilmu sihir atau kejahatan lain, adalah do’a ruqyah Rosulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bagi para sahabatnya, yaitu:

(
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ وَاشْفِ أَنْتَ الشَّافِيْ لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَماً).

“Ya Allah, Robb manusia, hilangkanlah rasa sakit dan sembuhkanlah, Engkau Maha Penyembuh, tidak ada penyembuhan melainkan penyembuhan dariMu, penyembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.” ( Dibaca sebanyak 3 x)

Begitu pula dengan do’a Malaikat Jibril AS ketika beliau meruqyah Rosulullah SAW, dengan do’anya:

(
بِسْمِ اللهِ أُرْقِيْكَ مِنْ كُلِّ شَيْئٍ يُؤْذِيْكَ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ حَاسِدٍ، اللهُ يَشْفِيْكَ بِسْمِ اللهِ أُرْقِيْكَ)

“Dengan nama Allah, aku menjampimu dari segala yang menyakitkanmu dari kejahatan setiap diri atau dari pandangan mata yang penuh kedengkian, semoga Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah aku menjampimu.” (dibaca 3 X)

Dan diantara cara pengobatan sihir setelah terjadinya juga, terutama hal ini dapat bermanfaat bagi laki-laki yang tidak bisa mengauli istrinya, adalah: “Ambillah tujuh lembar daun bidara yang masih hijau, tumbuklah dengan batu atau dengan alat lain, letakkanlah dalam sebuah bejana, kemudian tuangkanlah kedalam air yang cukup untuk dipakai mandi, dan bacakanlah kedalamnya ayat kursi, surat Al kafirun, surat Al Ikhlas, surat Al Falaq dan surat An Naas, kemudian bacakan juga ayat-ayat yang berkenaan dengan sihir, seperti surat Al A’raf ayat 117-119, surat Yunus ayat 79-82, dan surat Thaha ayat 65-69. Setelah ayat-ayat tersebut dibacakan ke dalam air itu, minumlah tiga tegukan, kemudian sisanya digunakan untuk mandi. Dengan demikian, insya Allah penyakit itu akan hilang. Dan jikalau diperlukan, lakukanlah dua kali atau lebih sehingga penyakit tersebut hilang.”

Dan di antara pengobatan sihir yang dapat bermanfaat juga –bahkan ini merupakan cara paling ampuh dalam membasmi sihir adalah dengan cara berusaha mencari tempat disimpannya sihir yang dipergunakan, baik itu di dalam tanah, di atas gunung, atau di tempat lain.

Apabila telah diketahui, keluarkan dan musnahkanlah, maka sihirnyapun akan leyap.

Inilah diantara pengobatan yang disyariatkan dalam menanggulangi penyakit yang ditimbulkan oleh ilmu sihir.

RUQYAH SYAETHANIYYAH

Ruqyah syaethaniyyah adalah cara pengobatan sihir dari pasien dengan memohon bantuan kepada tukang sihir untuk menyembuhkannya, atau menyembuhkan sihir dengan sihir serupa dari tukang sihir yang lain.

Cara seperti ini biasa dipergunakan oleh para tukang sihir dengan cara mendekatkan diri kepada jin dengan menyembelih binatang atau dengan bentuk ketaatan lain kepadanya. Cara seperti ini tidak diperkenankan dalam Islam, karena termasuk ke dalam pekerjaan setan dan bahkan termasuk syikrik akbar. Oleh sebab itu sepatutnya kita senantiasa berwaspada, sebagaimana kita juga tidak diperbolehkan untuk mengobatinya dengan bertanya kepada dukun, peramal dan tukang tenung, atau dengan membenarkan ucapan mereka, karena mereka adalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah Azza wa Jalla, para pembohong, yang telah mengaku bahwa mereka mengetahui ilmu ghaib serta menipu manusia. Oleh sebab itulah Rosulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengingatkan kita sekalian agar tidak datang kepada mereka, beliau bersabda:

من أتى عرافا أو كاهنا فصدقه بما يقول فقد كفر بما أنزل على محمد صلى الله عليه وسلم.

“Barang siapa yang mendatangi peramal atau dukun lalu membenarkan apa yang ia katakannya, maka ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.” (HR. Abu Dawud). Dan ketika Rosulullah shallallahu alaihi wa sallam ditanya tentang ruqyah bentuk kedua ini, beliau bersabda:

هي من عمل الشيطان

“Dia (nusyroh atau ruqyah bentuk ini) adalah dari perbuatan setan.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad).

*)Oleh: Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah, lihat Hukmus Sihri wal Aahanah wa Maa Yata’allaq Biha, hal: 8-15

JERITAN TANGISAN IBLIS




Dalam Kitab Al Jami' Liahkam Al-Qur'an karya Imam Al Qurthubi dijelaskan bahwa ada 2 hal yang bisa menyebabkan iblis menangis dengan sekeras-kerasnya.

PERTAMA, Ketika diturunkannya Surat Al Fatihah, yang mana surat ini adalah surat yang paling afdhol di dalam Al-Qur'an. Jadi dimanapun dan kapanpun surat al fatihah dibaca, iblis laknatullah akan menjerit dan menangis.

KEDUA, Kelahiran Nabi Muhammad SAW, makhluk yang paling mulia sejagad raya. Karena berkat bimbingan Beliau, orang yang sudah memiliki dosa setumpuk gunung bisa terhapus dosanya hanya dengan mengucapkan syahadat saja.

Sebagai contoh saja, pada zaman Rasulullah SAW ada orang yang tua renta kisaran berumur 100 tahun lebih mengadu kepada Rasulullah SAW.

"Ya Rasulullah, apakah agamamu bisa menghapuskan dosa-dosa yang telah aku perbuat, yang mana dosaku setumpuk gunung, berzina, mabuk, berjudi dan sebagainya dan kalau dikumpulkan akan melebihi dosa orang yang paling banyak dosanya di muka bumi ini," kata orang tua itu.

"Bisa," jawab Rasulullah SAW

"Lalu apa yang harus aku lakukan?" tanya orang tua itu.

Kemudian Rasulullah SAW bersabda,
"Ucapkanlah Syahadat."

Kemudian orang tua itu pergi menuju rumahnya.

Selang 3 hari kemudian terdengar kabar kalau orang tua itu meninggal dunia dan Rasulullah SAW pun bersabda,

"Orang tersebut termasuk golongan orang yang masuk surga."

KETIGA, Ucapan salam.

Ternyata ucapan salam dari seorang mukmin pada mukmin lainnya bisa membuat iblis menangis dengan kerasnya.

Hal ini seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra, Ibnu Abbas berkata, "Sesungguhnya iblis yang terkutuk itu akan menangis pada saat seorang mukmin bersalam dan dia (iblis) berkata, "Aduh, celakanya, kedua mukmin itu tidak akan berpisah melainkan akan diampuni dosa-dosanya."

Rasulullah SAW sendiri sangat menekankan ucapan salam bagi seorang mukmin sebelum perkataan lain diucapkan. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,

"Barangsiapa yang berbicara sebelum memberi salam, maka janganlah kamu jawab."

Hadits lainnya ada yang mengatakan. Rasulullah SAW bersabda,
"Orang yang berkendaraan hendaklah memberi salam kepada orang yang berjalan kaki, orang yang berjalan kaki hendaklah memberi salam kepada orang yang duduk, dan orang yang sedikit hendaklah memberi salam kepada orang yang banyak."
Itulah 3 hal yang bisa membuat iblis menangis denga keras. Sungguh sangatlah beruntung kita ini dengan lahirnya Nabi Muhammad SAW.

Ternyata Malaikat Maut Mengintai Kita 70 Kali Sehari


 ...

Alangkah baiknya kita istighfar dulu...Astagfir ulloh Al'adzim...

Memang tidak ada yang pernah tahu kapan seseorang akan menghadapi kematian, itulah sebabnya banyak orang tidak mempersiapkan diri menghadapi kedatangannya.

Maut dan kematian, Allah berfirman yang bermaksud :
Setiap yang hidup akan merasai mati, dan Kami menguji kamu dgn kesusahan dan kesenangan sebagai cobaan; dan kepada Kamilah kamu akan kembali. (Surah al-Anbiyak ayat 35)

Tahukah kita bahwa malaikat maut sentiasa memperhatikan serta
melihat wajah kita sebanyak 70 kali dalam sehari?

Seandainya manusia bisa melihat dengan kasat mata seperti apa
tingkah laku malaikat pengintai itu,niscaya kaki mereka akan lemas
jika mengetahuinya.

Oleh kerana malaikat maut adalah makhluk ghaib, manusia tidak
dapat melihat kehadirannya, itu sebabnya manusia tidak menyadari apa yang dilakukan malaikat Izrail di sekelilingnya.

Hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas r.a bahwa Rasulullah s.a.w bersabda:
Bahwa malaikat maut memperhatikan wajah manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail datang merenungi wajah seseorang, didapati orang itu sedang bergelak-ketawa .

Maka berkata Izrail: Alangkah herannya aku melihat orang ini, padahal aku diutus oleh Allah untuk mencabut nyawanya kapan saja, tetapi dia masih terlihat bodoh dan bergelak ketawa.

KeHerananKu


7 HAL YANG MEMBUAT DIRIKU HERAN

1. Aku heran melihat orang yg sudah tau bahwa ia akan mati, namun ia masih tertawa.

2. Aku heran melihat orang yg sudah tau bahwa dunia akan binasa, namun ia masih mencintainya.

3. Aku heran melihat orang yg sudah tau bahwa smua perkara terjadi menurut takdir, namun ia masih bersedih karena kehilangan sesuatu.

4. Aku heran melihat orang yg sudah tau bahwa di akherat kelak ada perhitungan amal, namun ia masih sibuk mengumpulkan harta.

5. Aku heran melihat orang yg sudah kenal dengan neraka, namun ia masih tetap melakukan dosa² besar.

6. Aku heran melihat orang yg sudah mengenal Allah Subhanahu wa ta'ala dengan yakin, namun ia masih mengenal yg selain-Nya.

7. Aku heran melihat orang yg sudah mengenal setan sbagai musuh besarnya, namun ia masih mau mematuhinya."

[Sayyidina 'Ustman bin Affan radhiyallaahu 'anhu]

KEUTAMAAN SURAT YASIN


Ibnu Katsir meyebutkan dalam tafsirnya bahwa sebagian ulama mengatakan,
"Diantara kekhususan surat ini adalah tidaklah seseorang membaca surat ini dalam kondisi sulit kecuali Allah akan memberikan kemudahan kepadanya. Dan sepertihalnya ketika surat ini dibacakan terhadap orang yang menjelang kematiannya maka akan turun kepadanya rahmat dan keberkahan dan untuk memberikan kemudahan keluarnya ruh dari jasadnya. " Imam Ahmad mengatakan bahwa telah bercerita kepada kami Abdul Mughirah,

"Telah bercerita kepada kami Shafwan berkata bahwa para syeikh telah mengatakan," Ketika dibacakan-surat yasin-terhadap orang yang menjelang kematian maka akan diringankan bebannya. (Tafsir al Qur'anil Azhim juz VI hal 562) Hadits-hadits lain tentang keutamaan surat yasin seperti sabda Rasulullah saw,

"Barangsiapa yang membaca yasin maka Allah akan tuliskan pembacaannya itu sama dengan membaca al qur'an sepuluh kali selain yasin." Imam Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini gharib yaitu diriwayatkan hanya oleh satu orang saja. Sabda Rasulullah saw, "Barangsiapa yang membaca yasin pada suatu malam dengan mengharapkan wajah Allah maka dia akan diampuni. "(HR. Malik, Ibnus Sunni dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban) dan hadits dinyatakan lemah oleh Imam al Haitsami. Tentang keutamaan membaca yasin ini telah diriwayatkan oleh Abu Ya'la dari Abu Hurairoh bahwa Rasulullah bersabda, "Siapa yang membaca surat yasin pada suatu malam maka pada pagi harinya ia dalam keadaan diampuni. Siapa yang membaca hamiim yang didalamnya disebutkan ad dukhan maka pada pagi harinya ia dalam keadaan diampuni. "Ibnul Jauzi pun menyatakan bahwa seluruh jalan hadits ini adalah batil yang tidak memiliki dasar. (Al Maudhu'at juz I hal 247)

1. Rasulullah SAW. bersabda: "Barangsiapa yang membaca surat Yasin karena Allah Azza wa Jalla, Allah akan mengampuni dosanya dan memberinya pahala seperti membaca Al-Qur'an dua belas kali. Jika surat Yasin dibacakan di dekat orang yang sedang sakit, Allah menurunkan untuknya setiap satu huruf sepuluh malaikat. Para malaikat itu berdiri dan berbaris di depannya, memohonkan ampunan untuknya, menyaksikan saat ruhnya dicabut, mengantarkan jezanahnya, bershalawat untuknya, menyaksikan saat penguburannya. Jika surat ini dibacakan saat sakaratul maut atau menjelang sakaratul maut, maka datanglah padanya malaikat Ridhwan penjaga surga dengan membawa minuman dari surga, kemudian meminumkan padanya saat ia masih berada di ranjangnya, setelah minum ia mati dalam keadaan tidak haus, sehingga ia tidak membutuhkan telaga para nabi sampai masuk ke surga dalam kondisi tidak haus. "(Tafsir Nur Ats-tsaqalayn 4/372).
2. Anas bin Malik berkata bahwa Rasulullah SAW. bersabda: "Barangsiapa yang mendatangi pekuburan lalu membaca surat Yasin, maka pada hari itu Allah meringankan siksaan mereka, dan untuk yang membacanya mendapat kebaikan sejumlah penghuni kubur di pekuburan itu." (Tafsir Nur Ats-tsaqalayn 4/373).
Imam Ja'far Ash-Shadiq: "Sesungguhnya setiap sesuatu memiliki hati, dan hati 3. Al-Qur'an adalah surat Yasin. Barangsiapa yang membacanya sebelum tidur atau di siang hari sebelum bepergian, maka hari itu sampai sore hari ia tergolong pada orang-orang yang terjaga dan dikaruniai rizki. Barangsiapa yang membaca di malam hari sebelum tidur, Allah mengutus seribu malaikat untuk menjaganya dari keburukan semua setan yang terkutuk dan dari setiap penyakit; jika ia mati pada hari itu, Allah akan memasukkannya ke surga, tiga ribu malaikat hadir untuk memandikannya, memohonkan ampunan untuknya, mengantarkan ke kuburnya sambil memohonkan ampunan untuknya; ketika ia dimasukkan ke liang lahatnya para malaikat itu beribadah kepada Allah di dalam liang lahatnya dan pahalanya dihadiahkan kepadanya, kuburan-nya diluaskan sejauh batas pandang, diamankan dari siksa kubur, dan dipancarkan ke dalam kuburnya cahaya dari langit sampai Allah membangkitkannya dari kuburnya ... "(Kitab Tsawabul A'mal, hlm 111)

Fadilah Surat Yasin

Rasulullah Saw telah bersabda, "Bacalah Surat Yassin karena ia mengandung keberkahan", yaitu:
Bila orang lapar membaca Surat Yassin, ia menjadi kenyang.
Jika orang tidak memiliki pakaian akan mendapat pakaian.
Jika orang belum menikah, segera mendapat jodoh.
Jika dalam ketakutan akan hilang perasaan takut.
Jika terpenjara dibebaskan.
Jika bepergian membacanya, akan mendapat kesenangan apa yang dilihatnya.
Jika tersesat, sampai ke tempat yang ditujuinya.
Jika dibacakan kepada orang yang telah meninggal dunia, Allah meringankan siksanya.
Jika orang yang haus membacanya, hilang rasa hausnya.
Jika dibacakan kepada orang yang sakit, terhindar dari penyakitnya.
Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya setiap sesuatu memiliki hati dan hati al-Quran itu adalah Yassin. Siapa membaca surat Yasin, niscaya Allah menuliskan pahalanya seperti pahala membaca al-Quran sebanyak 10 kali.
Sabda Rasulullah saw, "Apabila datang ajal orang yang suka membaca surat Yasin pada setiap hari, turunlah beberapa malaikat berbaris bersama Malaikat maut. Mereka berdoa dan meminta dosanya diampuni Allah, menyaksikan ketika mayatnya dimandikan dan turut menyembahyangkan jenazahnya ".
Malaikat Maut tidak mau memaksa mencabut nyawa orang yang suka membaca Yassin sehingga datang Malaikat Ridwan dari surga membawa minuman untuknya. Ketika dia meminumnya alangkah nikmat perasaannya dan dimasukkan ke dalam kubur dengan rasa bahagia dan tidak merasa sakit ketika nyawanya diambil.
Bersabda selanjutnya: "Barang siapa shalat sunat dua rakaat pada malam Jumat, dibaca pada rakaat pertama surat Yassin dan rakaat kedua Tabaroka, Allah jadikan setiap huruf cahaya dihadapannya pada hari kemudian dan dia akan menerima suratan amalannya ditangan kanan dan diberi kesempatan membela 70 orang dari anggota rumahnya tetapi siapa yang meragukan keterangan ini, dia adalah orang-orang yang munafik.


Minggu, 24 Februari 2013

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ



بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Ya Allah ,
Aku hanyalah sebutir pasir di gurun Mu yang luas ,,,
Aku hanyalah setetes embun di lautan Mu yang meluap hingga ke seluruh samudra ,,,
Aku hanya sepotong rumput di padang mu yang memenuhi bumi ,,,
Aku hanya sebutir kerikil di gunung Mu yang menjulang menyapa langit ,,,
Aku hanya seonggok bintang kecil yang redup di samudra langit Mu yang terntang luas ,,,
Ya Allah ya Rabb kami
Hamba yang hina ini menyadari tiada artinya diri ini di hadapan Mu ,,,
Tiada Engkau sedikitpun memerlukanku akantetapi,
hamba terus menggantungkan segunung harapan pada Mu ,,,
Ya Rabby ...
Abdiku tiada arti ,,,
Ibadahku hanya sepercik air ,,,
Bagaimana mungkin sepercik air itu dapat memadamkan api neraka Mu ,,,
Betapa sadar diri begitu hina dihadapan Mu,,,
Diri ini penuh dengan kemaksiatan ,,,
Mulut ini penuh dengan kemaksiatan ,,,
Mata ini penuh dengan kemaksiatan ,,,
Hati ini telah terkotori oleh noda ,,,
Namun kami memiliki keinginan setinggi langit ,,,
Mungkinkah hamba yang hina ini menatap wajah Mu Yang Mulia Lagi Maha Tinggi ??
Ya Rabby ....
Kami adalah hamba yang fakir di hadapan Mu,,,
Tapi juga kikir dalam mengabdi kepada Mu ,,,
Semua makhluk Mu meminta kepada Mu ,,,
Dan pintaku Ya Rabby ,,,
Ampunilah kami dan saudara saudari kami yang telah memberi arti dalam hidup kami ,,,
Sukseskanlah mereka ,,,
Mudahkanlah urusan mereka ,,,
Mungkin tanpa kami sadari, kami pernah melanggar aturan Mu ,,,
Melanggar aturan qiyadah kami, bahkan terlena dan tak mau tahu akan amanah yang telah Engkau percayakan kepada kami ,,,
Duhai Dzat Yang Maha Pengampun ,,,
Ampunilah kami ,,,
Pertemukan kami dalam syurga Mu dalam bingkai kecintaan kepada Mu ,,,
Ya Rabby ...
Siang kami tak selalu dalam iman yang teguh,,,
Malam kami tak senantiasa dibasahi airmata taubat ,,,
Pagi kami tak selalu terhias oleh dzikir pada Mu ,,,
Begitulah si lemah ini dalam upayanya yang sedikit ,,,
Janganlah kau cabut nyawaku dalam keadaan lupa pada Mu ,,,
Atau dalam maksiat kepada Mu ,,,
Ya Rabb kami ,,,
Tutuplah untuk kami dengan sebaik-baiknya penutupan !!
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ حُسْنَ الْخَاتِمَةِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ سُوْءِ الْخاَتِمَةِ
Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada Mu husnul khatimah dan aku berlindung kepada Mu dari su’ul khatimah.”

Amiin

BAGI KALIAN YANG SUKA MENINGGALKAN SHALAT SUBUH


| Keutamaan Shalat Shubuh Yang Belum Kamu Ketahui |

Bismillaahir Rahmaanir Rahiim

Shubuh adalah salah satu waktu di antara beberapa waktu, di mana Allah Ta’ala memerintahkan umat Islam untuk mengerjakan shalat kala itu. Allah Ta’ala berfirman,

أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآَنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآَنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا

“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Shubuh. Sesungguhnya shalat Shubuh tu disaksikan (oleh malaikat).” (Qs. Al-Isra’: 78)

Betapa banyak kaum muslimin yang lalai dalam mengerjakan shalat shubuh. Mereka lebih memilih melanjutkan tidurnya ketimbang bangun untuk melaksanakan shalat. Jika kita melihat jumlah jama’ah yang shalat shubuh di masjid, akan terasa berbeda dibandingkan dengan jumlah jama’ah pada waktu shalat lainnya.

Keutamaan Shalat Shubuh ::

Apabila seseorang mengerjakan shalat shubuh, niscaya ia akan dapati banyak keutamaan. Di antara keutamaannya adalah

(1) Salah satu penyebab masuk surga

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّة

“Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635)

(2) Salah satu penghalang masuk neraka

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا

“Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat shubuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat ashar).” (HR. Muslim no. 634)

(3) Berada di dalam jaminan Allah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ فَلَا يَطْلُبَنَّكُمْ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ فَإِنَّهُ مَنْ يَطْلُبْهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ يُدْرِكْهُ ثُمَّ يَكُبَّهُ عَلَى وَجْهِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ

“Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim no. 163)

(4) Dihitung seperti shalat semalam penuh

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ

“Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim no. 656)

(5) Disaksikan para malaikat

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَتَجْتَمِعُ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ وَمَلَائِكَةُ النَّهَارِ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ

“Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh).” (HR. Bukhari no. 137 dan Muslim no.632)

Ancaman bagi yang Meninggalkan Shalat Shubuh ::
Padahal banyak keutamaan yang bisa didapat apabila seseorang mengerjakan shalat shubuh. Tidakkah kita takut dikatakan sebagai orang yang munafiq karena meninggalakan shalat shubuh? Dan kebanyakan orang meninggalkan shalat shubuh karena aktivitas tidur. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
“Sesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (HR. Bukhari no. 657 dan Muslim no. 651)
Cukuplah ancaman dikatakan sebagai orang munafiq membuat kita selalu memperhatikan ibadah yang satu ini.
Semoga Allah selalu memberi hidayah kepada kita semua, terkhusus bagi para laki-laki untuk dapat melaksanakan shalat berjama’ah di masjid.

“Astaghfirullâhal azhîm lî wa lî wâlidayya wa lî ashâbil huqûqi wajibâti ‘alayya wal masyâikhina wal ikhwâninâ wa li jamî’il muslimîna wal muslimât wal mukminîna wal mukminât, al ahyâiminhum wal amwât
. Ya Allah, aku mohonkan ampunan pada-Mu bagi diriku dan kedua orang tuaku, bagi semua keluarga yang menjadi kewajiban bagiku untuk mengurus mereka. Ampuni juga guru-guru kami, saudara-saudara kami, muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat.”

4 KEWAJIBAN SEBELUM TIDUR


EMPAT KEWAJIBAN SEBELUM TIDUR

Pada suatu hari Rasulullah SAW masuk ke rumah putrinya Sayyidah Fathimah. Ketika itu, Fathimah sudah siap-siap berbaring untuk tidur. Rasulullah SAW lalu berkata, “Wahai Fathimah putriku, lâ tanâmi. Janganlah engkau tidur sebelum engkau lakukan empat hal; mengkhatam Al-Quran, memperoleh syafaat dari para nabi, membuat hati kaum Mukminin dan mukminat senang dan rida kepadamu, serta melakukan haji dan umrah.”

Fathimah bertanya, “Bagaimana mungkin aku melakukan itu semua sebelum tidur?” Rasulullah saw menjawab, “Sebelum tidur, bacalah oleh kamu Qul huwallâhu ahad tiga kali. Itu sama nilainya dengan mengkhatam Al-Quran.”

Yang dimaksud dengan Qul huwallâhu ahad adalah seluruh surat Al-Ikhlas, bukan ayat pertamanya saja. Dalam banyak hadis, sering kali suatu surat disebut dengan ayat pertamanya. Misalnya surat Al-Insyirah yang sering disebut dengan surat Alam nasyrah.

Rasulullah saw melanjutkan ucapannya, “Kemudian supaya engkau mendapat syafaat dariku dan para nabi sebelumku, bacalah shalawat: “Allâhumma shalli ‘alâ Muhammad wa ‘alâ âli Muhammad, kamâ shalayta ‘alâ Ibrâhim wa ‘alâ âli Ibrâhim. Allâhumma bârik ‘alâ Muhammad wa ‘alâ âli Muhammad, kamâ bârakta ‘alâ Ibrâhim wa ‘alâ âli Ibrâhim fil ‘âlamina innaka hamîdun majîd.”

“Kemudian supaya kamu memperoleh rasa ridha dari kaum mukminin dan mukminat, supaya kamu disenangi oleh mereka, dan supaya kamu juga ridha kepada mereka, bacalah istighfar bagi dirimu, orang tuamu, dan seluruh kaum mukminin dan mukminat.”

Tidak disebutkan dalam hadis itu istighfar seperti apa yang harus dibaca. Yang jelas, dalam istighfar itu kita mohonkan ampunan bagi orang-orang lain selain diri kita sendiri. Untuk apa kita memohon ampunan bagi orang lain? Agar kita tidur dengan membawa hati yang bersih, tidak membawa kebencian atau kejengkelan kepada sesama kaum muslimin. Kita mohonkan ampunan kepada Allah untuk semua orang yang pernah berbuat salah terhadap kita. Hal itu tentu saja tidak mudah. Sulit bagi kita untuk memaafkan orang yang pernah menyakiti hati kita. Bila kita tidur dengan menyimpan dendam, tanpa memaafkan orang lain, kita akan tidur dengan membawa penyakit hati. Bahkan mungkin kita tak akan bisa tidur. Sekalipun kita tidur, tidur kita akan memberikan mimpi buruk bagi kita. Penyakit hati itu akan tumbuh dan berkembang ketika kita tidur. Dari penyakit hati itulah lahir penyakit-penyakit jiwa dan penyakit-penyakit fisik. Orang yang stress harus membiasakan diri memohonkan ampunan kepada Allah untuk orang-orang yang membuatnya stress sebelum ia beranjak tidur.

Dalam hadis itu tidak dicontohkan istighfar macam apa yang harus kita baca. Tapi ada satu istighfar yang telah dicontohkan oleh orang tua-orang tua kita di kampung. Biasanya setelah salat maghrib, mereka membaca: “Astaghfirullâhal azhîm lî wa lî wâlidayya wa lî ashâbil huqûqi wajibâti ‘alayya wal masyâikhina wal ikhwâninâ wa li jamî’il muslimîna wal muslimât wal mukminîna wal mukminât, al ahyâiminhum wal amwât. Ya Allah, aku mohonkan ampunan pada-Mu bagi diriku dan kedua orang tuaku, bagi semua keluarga yang menjadi kewajiban bagiku untuk mengurus mereka. Ampuni juga guru-guru kami, saudara-saudara kami, muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat.”

Apabila kita amalkan istighfar itu sebelum tidur, paling tidak kita telah meminta ampun untuk orang tua kita. Istighfar kita, insya Allah, akan membuat orang tua kita di alam Barzah senang kepada kita. Istighfar itu pun akan menghibur mereka dalam perjalanan mereka di alam Barzah. Manfaat paling besar dari membaca istighfar adalah menentramkan tidur kita.

Nasihat terakhir dari Rasulullah saw kepada Fathimah adalah, “Sebelum tidur, hendaknya kamu lakukan haji dan umrah.” Bagaimana caranya? Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang membaca subhânallâh wal hamdulillâh wa lâ ilâha ilallâh huwallâhu akbar, ia dinilai sama dengan orang yang melakukan haji dan umrah.”

Menurut Rasulullah saw, barangsiapa yang membaca wirid itu lalu tertidur pulas, kemudian dia bangun kembali, Allah menghitung waktu tidurnya sebagai waktu berzikir sehingga orang itu dianggap sebagai orang yang berzikir terus menerus. Tidurnya bukanlah tidur ghaflah (cuek), tidur kelalaian, tapi tidur dalam keadaan berzikir.

Sebetulnya, bila sebelum tidur kita membaca zikir, tubuh kita akan tertidur tapi ruh kita akan terus berzikir. Sekiranya orang itu terbangun di tengah tidurnya, niscaya dari mulut orang itu akan keluar zikir asma Allah. Wallahualam bissawab.


KISAH TEMPAT TINGGAL ROH


KISAH TEMPAT TINGGAL ROH

Abu Bakar telah ditanya tentang ke mana ruh pergi setelah ia keluar dari jasad, maka berkata Abu Bakar: "Ruh itu menuju ke tujuh tempat": -
· Roh para nabi dan utusan menuju ke syurga Adnin.
· Roh para ulama menuju ke syurga Firdaus.
· Roh para mereka yang berbahagia menuju ke surga Illiyyina.
· Roh para syuhadaa berterbangan seperti burung surga sekehendak mereka.
· Roh para mukmin yang berdosa akan tergantung di udara tidak di bumi dan tidak di langit sampai hari kiamat.
· Roh anak-anak orang yang beriman akan berada di gunung dari minyak misik.
· Roh orang-orang kafir akan berada dalam neraka Sijjin, mereka disiksa beserta jasadnya sampai hari kiamat.
Telah bersabda Rasulullah SAW bahwa: "Tiga kelompok manusia yang akan berjabat tangannya oleh para malaikat pada hari mereka keluar dari kuburnya adalah": -
· Orang-orang yang mati syahid.
· Orang-orang yang mengerjakan shalat malam dalam bulan Ramadhan.
· Orang yang puasa hari Arafah.

REMAJA


UNTUK REMAJA

1. remaja, masa dimana bermekaran semua | tidak hanya cita ataupun rasa, tapi juga mulai dihampiri cinta
2. awalnya dekat itu biasa, namun kala remaja berubah jadi getar asmara | segala terasa indah, setiap hari jadi berwarna
3. salahkah cinta sebabkan rasa pada manusia? | Tidak pernah sayang, tidak pernah Allah karuniakan selaksa cinta untuk menyiksa
4. Allah turunkan cinta untuk manusia sebagai tanda | bahwa kita bisa berkeluarga, bisa lanjutkan keturunan dalam satu bahtera asa
5. maka tak ada yang salah dengan cinta | masalahnya adalah bagaimana kita menyalurkan cinta dlm bentuk pergaulan, khususnya remaja
6. Islam mengatur agar tak salah jalan | arahkan manusia yg telah memiliki cinta untuk dikukuhkan dalam ikatan pernikahan
7. pernikahan membuat segala bentuk cinta menjadi halal berpahala dan penuh kenikmatan | sebagai hadiah Allah buat insan
8. namun sebelum pernikahan, semua bentuk cinta dihijab larangan | karena Allah tau yg terbaik bagi manusia yg Dia ciptakan
9. lalu bagaimana dengan remaja? | Apakah yg harus dilakukan dengan cinta yang belum seharusnya? karena terhalang sekolah dan cita-cita?
10. untuk mereka Islam perintahkan berpuasa | jauhkan diri dari rangsangan fisik seperti memandang, mendekat atau berkhalwat ria
11. Rasul lisankan, "berduaan dengan wanita tanpa disertai oleh mahram si wanita, yg ketiganya adalah setan" (HR Bukhari dan Muslim)
12. Dari sini kita dapatkan hukum berpacaran | bahwa ia adalah interaksi yg dilarang dalam Islam secara mutlak
13. tapi anak muda memang selalu biasa cari alasan | lupa bawa pembenaran itu beda tipis dengan kebenaran
14. pacaran itu penambah semangat belajar | "oh, teori, yg terjadi kebanyakan sebaliknya kawan, lagipula bukankah harusnya lillahi ta'ala?"
15. pacaran itu sebuah nada cinta, bukankah Allah Maha Cinta? | "Benar, makanya Allah perintahkan nikah, bukan pacaran"
16. pacaran itu penjajakan pra-nikah | "itulah pria yg miskin tanggung jawab, 'penjajakan' dahulu, bukan komitmen akad nikah dulu"
17. pacaran agar tak beli kucing dalam karung | "banyak yg pacaran lama nikah sejenak saja, dan saya tak pacaran alhamdulillah langgeng"
18. pacaran itu bikin hidup lebih hidup | "iyakah? bukankah dominasi penggalau karena berpacaran? "
19. pacaran itu bukan apa-apa kok, kita have some fun aja | "nah akhirnya, inilah kata paling jujur tentang pacaran"
20. saya pacaran untuk ajarkan Islam pada pacar | "Islamnya belum tentu sampai, maksiatnya sudah pasti, niat baik harus dikawani cara baik"
21. saya nggak lakukan apapun, tak pegangan tangan, tidak interaksi fisik | "sekalian sempurnakan tak usah pacaran lebih ok"
22. kaum pria, coba pikirkan, bila Anda benar sayang padanya, tentu tak ingin kulitnya disentuh api neraka dengan maksiat pacaran bukan?
23. kaum pria, coba pikirkan, andaikan Anda benar sayang padanya, tentu tak akan korbankan masa depannya dengan maksiat pacaran bukan?
24. kaum wanita, coba pikirkan, andaikan telah berani maksiat bahkan sebelum menikah, apa yang menjamin taatnya setelah menikah?
25. kaum wanita, coba pikirkan, tidak inginkah Anda menjadi yang pertama untuk suami nantinya? pertama disentuh tangannya, hatinya?
26. untuk remaja, cukuplah interaksi pria-wanita saat syariat bolehkan, tegur sapa secukupnya, tidak lebih dari itu
27. untuk remaja, jadi bila memang cintamu karena Allah, maka engkau sanggup bertemu karena Allah, juga sanggup berpisah karena-Nya
28. untuk remaja, bila engkau belum sanggup menikah, maka cinta harus ditunda | pacaran? udah putusin aja ...

GOLONGAN ORANG YANG MASUK SURGA


Golongan yang masuk surga

Sebuah hadis diriwayatkan dari 'Auf bin Malik bahwa beliau SAW bersabda: "Orang-orang Yahudi telah terpecah menjadi tujuh puluh satu golongan (ihda wa sab'ina firqatan). Satu kelompok dari mereka itu dalam surga dan yang tujuh puluhnya dalam neraka. Orang- orang Nasara pula terpecah menjadi tujuh puluh dua golongan, tujuh puluh satu golongan mereka dalam neraka, dan satu golongan dalam surga. Demi Tuhan yang diri Muhammad berada dalam tangan kekuasaan, benar-benar umatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan, satu kelompok berada dalam surga dan tujuh puluh dua dari mereka dalam neraka '
Ditanyakan: Siapakah mereka (yang masuk surga) itu? ".
Jawab Baginda" JAMA'AH ".

Termasuk ke dalam golongan yang selamat ini adalah jumhur ummat Islam dan kaum terbanyaknya (al-Sawad Al-A'zam) yang terdiri dari para pengikut Imam-imam Malik, Shafie, Abu Hanifah Auza'i, Thauri dan Daud Zahiri.
Dalam Bughyatu'I-Mustarshidin 32 disebutkan bahwa yang dikatakan tujuh puluh dua golongan yang sesat itu adalah mereka yang terdiri dari tujuh kelompok.
Pertama, kaum Syiah yang terlalu melebihi dan memuja'Ali dan keluarganya; mereka sampai tidak mengakui khalifah-khalifah Abu Bakar, Umar dan 'Utsman. Mereka ini terpecah menjadi dua puluh dua golongan.

Kedua, kaum Khawarij yang terlalu berlebihan dalam membenci Sayyidina 'Ali ra Antara mereka ada yang mengkafirkan beliau. Pada pandangan mereka, orang-orang yang melakukan dosa besar menjadi kafir. Mereka ini kemudian terpecah menjadi dua puluh golongan.

Ketiga, kaum Mu'tazilah yang memiliki paham bahwa Allah tidak memiliki sifat-sifatnya, dan bahwa manusia melakukan amalnya sendiri dengan bebas merdeka, dan bahwa Tuhan tidak bisa dilihat dalam surga, dan bahwa orang-orang yang melakukan dosa besar diletakkan antara surga dan neraka ; mereka juga beranggapan bahwa Mi'raj Nabi SAW adalah dengan roh saja. Kemudian mereka ini terpecah menjadi dua puluh golongan.

Keempatnya adalah kaum Murji'ah (seperti paham kristen) yang memiliki pegangan bahwa siapa yang melakukan dosa, maka itu tidak mendatangkan mudarat bila ia sudah beriman, sebagaimana katanya bila seseorang itu kafir maka kebajikan yang demikian dilakukan tidak memberi manfaat juga. Mereka ini kemudian terpecah menjadi lima kelompok.

Kelimanya adalah kaum Najjariyah yang memiliki pegangan bahwa perbuatan manusia diciptakan oleh Tuhan dan Tuhan tidak memiliki sifat-sifat. Mereka terpecah menjadi tiga aliran.

Keenamnya adalah kaum Jabbariyah yang memiliki keyakinan bahwa manusia tidak mampu apa-apa; usaha atau ikhtiar manusia tidak ada sama sekali. Mereka terdiri dari satu golongan saja.

Ketujuhnya adalah kaum musyabbihah, yaitu kaum yang memiliki pegangan bahwa Tuhan memiliki sifat-sifat seperti yang ada pada manusia. Mereka terdiri dari satu golongan saja. Dengan itu maka jumlah mereka semua adalah tujuh puluh dua golongan.
Golongan yang selamat adalah golongan yang satu saja yaitu golongan Ahli 'Sunnah wal-Jama'ah.

Sebagai reaksi dari apa yang timbul itu yang menyebabkan timbulnya berbagai firqah itu, maka timbullah golongan Ahli's-Sunnah wal-Jama'ah yang dipimpin oleh dua orang ulama besar dalam Usulu'd-din yaitu Syaikh Abu'l Hasan al-Ash ' ari radiya'Llahu 'anhu dan Syaikh Abu Mansur al-Maturidi radiya'Llahu 'anhu. Dari segi 'aqidah seseorang itu bisa disebut Sunni saja, yang menunjukkan bahwa ia adalah tergolong ke dalam kelompok Ahli's-Sunnah; ataupun ia bisa dipanggilkan Asy'ari atau Asya'irah?

KEWAJIBAB BERJILBAB


KERUDUNG
Banyak kaum wanita yang masuk neraka, semata-mata karena didalam hidupnya tak mau memakai kerudung kepala atau Jilbab, didalam neraka akan mendapat siksaan yang berat sekali sebagai mana diceritakan Nabi Muhammad dalam hadits beliau yang artinya sebagai berikut. ; “Wanita yang akan digantung dengan rambutnya, sampai mendidih otak dikepalanya didalam neraka, ialah wanita-wanita yang memperlihatkan rambutnya kepada laki-laki yang bukan muhrimnya” Hadits diatas adalah bahagian akhir dari hadits nabi Muhammad yang cukup panjang, yang menceritakan berbagai macam siksa neraka yang diperlihatkan Allah waktu beliau pergi mikraj. Waktu beliau menceritakan nasib kaum wanita yang berat siksanya didalam neraka karena tak mau memakai kerudung kepala atau jilbab didalam hidupnya, beliau meneteskan air mata.

Begitulah Nabi Muhammad S.A.W. menangisi nasib kaum wanita dari ummatnya nanti di akherat, tetapi sekarang kalau kaum wanita Islam disuruh memakai kerudung kepala, banyak alasannya ada yang mengatakan fanatika agama, sudah kuno tidak cocok dengan zaman, panas dan lain sebagainya. Sikap kaum wanita di zaman sekarang sungguh bertolak belakang dengan sikap kaum wanita di zaman dahulu diwaktu ayat kerudung kepala itu turun, sebagaimana diceritakan oleh Aisyah, istri Nabi Muhammad S.A.W. berikut ini : “telah berkata Aisyah : Mudah-mudahan Allah memberi rahmat atas perempuan-perempuan Muhajirat yang dahulu. Diwaktu Allah menurunkan ayat kerudung itu, mereka koyak kain-kain berlukis mereka yang belum dijahit, lalu mreka jadikan kerudung”.

Sikap wanita Islam di Medinah pada waktu turunnya ayat kerudung itu, betul-betul cocok dengan seorang pribadi beriman, sebagai yang digambarkan Allah didalam Al Qur’an, yaitu jika mereka mendengar ayat-ayat Allah dibacakan, mereka lalu berkata :”Kami mendengar dan kami patuh”.

Tetapi sekarang sikap sebagian wanita Islam, jika dibacakan ayat mengenai keharusan memamakai Jilbab, mereka berkata :”Kami mendengar tetapi kami ingkar. ” Kalau begitu sikap kaum wanita Islam terhadap ayat Jilbab ini, betul tidak cocok dengan pengakuannya kepada Allah didalam shalat yang berbunyi sebagai berikut:
“La syarikallahu wabidzalika ummirtu wa anna minal muslimin. ” Yang artinya “Tiada syarikat bagi Engkau dan aku mengaku seorang muslimah”

Seorang wanita yang mengaku dirinya seorang muslimah, yaitu tunduk dan patuh kepada seluruh perintah Allah, harus berpakaian muslimah didalam hidupnya, yaitu terdiri dari jilbab dan pakaian yang menutup seluruh anggota tubuhnya, berlengan panjang sampai pergelangan tangannya dan memakai rok yang menutup sampai mata kakinya. Kalau mereka tidak berpakaian seperti diatas, mereka bukan disebut wanita muslimah. Jadi pengakuannya didalam shalat yang berbunyi :”Aku mengaku seorang muslimah” adalah kosong, dusta kepada Allah.

Seseorang yang bersumpah palsu saja dimuka pengadilan adalah berat hukumannya, apalagi seseorang yang berjanji palsu dihadapan Allah, tentu berat hukumannya didalam neraka, yaitu sampai digantung dengan rambutnya hingga mendidih otaknya.

Kaum wanita menyangka bahwa tidak memakai jilbab adalah dosa kecil yang tertutup dengan pahala yang banyak dari shalat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan. Ini adalah cara berpikir yang salah harus diluruskan. Kaum wanita yang tak memakai jilbab, tidak saja telah berdosa besar kepada Allah, tetapi telah hapus seluruh pahala amal ibadahnya sebagai bunyi surat Al Maidah ayat 5 baris terakhir yang artinya :”… . . Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan diakhirat dia termasuk orang-orang yang merugi."


Blogger Template by Clairvo